Rabu, 05 Januari 2011

FENOMENA ALAM

Fenomena yang biasa disebut dengan "halo matahari" ini terlihat begitu jelas di atas langit Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di kota Yogyakarta, mulai pukul 10.15 hingga 11.15 WIB.



Fenomena langka itu menarik perhatian warga. Banyak orang di sepanjang jalan menyempatkan diri untuk menyaksikan.
 Sebagian lainnya berusaha mengabadikan peristiwa alam ini dengan





 menggunakan kamera telepon seluler ataupun kamera digital.
Banyak yang terkagum-kagum menyaksikan fenomena alam ini. Namun tidak sedikit pula yang merasa khawatir, bahkan panik karena menganggap peristiwa ini sebagai sebuah pertanda yang tidak baik.
Pengamat iklim dari UGM Yogyakarta Prof Dr Sudibyakto, MS menjelaskan, fenomena Halo
Matahari adalah fenomena yang biasa terjadi. Fenomena ini tidak ada kaitannya dengan peristiwa bencana alam seperti gempa bumi misalnya. Halo yang terlihat melingkari matahari tersebut merupakan hasil pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer.

"Halo terbentuk karena dispersi butir-butir es atau air pada awan sirrus oleh sinar ultraviolet," jelas peneliti Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.

Menurut dia, saat musim hujan partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari, karena terjadi pada siang hari saat posisi matahari sedang tegak lurus terhadap bumi. Maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil.

"Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling matahari," terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar